RAGAM PAKAIAN ADAT NUSANTARA, MERIAHKAN KIRAB BUDAYA SD 3 BENOA
TLDRSiswa-siswa SD 3 Benoa menunjukkan keragaman budaya Nusantara dalam acara karya P5 yang diadakan untuk memperingati HUT ke-79 dan Bulan Merdeka Belajar 2024. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan menanamkan nilai keberagaman dan toleransi di kalangan anak-anak. Para siswa memakai pakaian adat dari berbagai daerah dan menunjukkan pertunjukan tari khas masing-masing provinsi. Kegiatan ini diapresiasi sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka dan diharapkan terus dilaksanakan untuk mengenalkan budaya nasional dan menumbuhkan semangat persatuan sejak dini.
Takeaways
- 🎓 Kegiatan budaya di SD 3 Benoa bertujuan mengenalkan dan menghargai keberagaman budaya Nusantara kepada siswa.
- 📅 Kegiatan ini diadakan untuk memperingati HUT ke-79 dan bulan Merdeka Belajar 2024.
- 👧 Siswa-siswa dari SD 3 Benoa mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dalam kegiatan ini.
- 🏫 Kepala Sekolah SD 3 Benoa, Ibu Ayu Manik Yunita, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan.
- 👗 408 siswa dari SD 3 Benoa mengikuti kegiatan pawai budaya dengan memakai pakaian khas dari berbagai provinsi di Indonesia.
- 🎭 Kegiatan ini termasuk dalam pembelajaran kurikulum Merdeka, khususnya Program P5, yang dinilai positif oleh pihak-pihak yang terkait.
- 👨👩👧👦 Orang tua dan masyarakat diharapkan untuk terlibat dan mendukung kegiatan budaya ini sebagai bentuk pendidikan yang nyata.
- 👏 Kegiatan ini diapresiasi sebagai implementasi kurikulum Merdeka dan diharapkan untuk terus dilakukan di masa depan.
- 🌟 Budaya Nusantara yang ditampilkan tidak hanya pakaian khas, tetapi juga pertunjukan tari daerah yang menghibur dan menginspirasi.
- 🤝 Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang keberagaman dan toleransi di Indonesia.
- 🔍 Harapan ke depan adalah untuk memperluas dan meningkatkan kualitas kegiatan budaya, termasuk dengan menampilkan keanekaragaman budaya melalui berbagai bentuk seni.
Q & A
Apa tujuan dari kegiatan karya P5 yang diadakan di SD 3 Benoa?
-Tujuan kegiatan karya P5 diadakan untuk memperingati hardignas 2024 dan memeriahkan bulan Merdeka belajar 2024, serta mengenalkan siswa SD 3 Benoa pada keberagaman budaya Nusantara.
Siapa yang membuka kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?
-Kegiatan karya P5 dibuka oleh ketua K3s Kecamatan Kudus Selatan Imade Sudarmo, didampingi kepala sekolah SD 3 Benoa Inyoman Ayu Manik Yunita dan komite sekolah.
Berapa banyak peserta yang mengikuti kegiatan pawai budaya di SD 3 Benoa?
-Kegiatan pawai budaya ini diikuti oleh setidaknya 408 peserta dari SD ser PES.
Apa saja pakaian khas daerah yang digunakan dalam kegiatan ini?
-Peserta mengenakan pakaian khas dari berbagai provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jambi, Sulawesi, Barat, Banten, dan Maluku.
Mengapa kegiatan ini penting bagi pembelajaran siswa di SD 3 Benoa?
-Kegiatan ini penting karena bertujuan untuk menanamkan pemahaman nilai-nilai bineka tunggal ika dan toleransi terhadap keberagaman suku, ras, bangsa, dan agama di Indonesia.
Bagaimana reaksi orang tua dan masyarakat terhadap kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?
-Orang tua dan masyarakat tampak antusias dan terhibur melihat penampilan anak-anak mereka di panggung, serta kegiatan dinilai positif dan diharapkan terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.
Siapa yang memberikan apresiasi atas kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa?
-Kegiatan diapresiasi oleh Imade Sudarmu dan Made Sumadie, mewakili tokoh masyarakat Benoa, karena dianggap sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka dan sebagai wujud mengenalkan budaya nasional.
Apa yang diharapkan dari kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa pada masa depan?
-Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan agar anak-anak yang berasal dari luar daerah secara langsung dan takwa mengetahui budaya mereka sendiri melalui kegiatan karya P5.
Bagaimana kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diisi selain dengan penampilan pakaian khas?
-Selain penampilan pakaian khas, kegiatan ini juga diisi dengan pertunjukan tarian khas daerah dari masing-masing provinsi di Indonesia.
Apa yang diharapkan dari kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa untuk meningkatkan kesadaran budaya?
-Diharapkan kegiatan ini ditingkatkan lagi dan dilakukan di sepanjang jalan sehingga masyarakat luas akan mengetahui bagaimana keanekaragaman budaya yang dapat ditampilkan di SD 3 Benoa.
Bagaimana kegiatan karya P5 di SD 3 Benoa diintegrasikan dalam pembelajaran?
-Kegiatan ini diintegrasikan dalam pembelajaran dengan cara mengambil tema biner dan menyusun program Pagelaran Seni Budaya, yang tidak hanya dalam bentuk buku teori tetapi juga diimplementasikan dalam kegiatan nyata.
Outlines
🎓 Cultural Celebration at SD 3 Benoa School
The script describes a cultural event held at SD 3 Benoa to celebrate the 2024 Independence Day and to educate students about the diversity of Indonesian cultures. The event, initiated by the school's P5 program, featured a parade with participants dressed in traditional attire from various provinces across Indonesia. The school's principal, Inyoman Ayu Manik Yunita, highlighted the importance of this event in fostering an understanding of the country's cultural diversity and the values of unity and tolerance among the students. The event was attended by 408 students and teachers and was well-received by community leaders and the education committee, who praised it as a positive implementation of the curriculum and a way to instill a sense of national unity from a young age.
Mindmap
Keywords
💡Kira Budaya
💡Hardignas
💡Merdeka Belajar
💡Pawai
💡Pakaian Adat
💡Bineka Tunggal Ika
💡Pendidikan
💡Toleransi
💡Kurikulum Merdeka
💡Pertunjukan Tarian
💡Kesatuan dan Persatuan
Highlights
Ratusan siswa-siswi SD 3 Benoa mengikuti kira budaya dalam rangka gelar karya P5 untuk memperingati hardignas 2024 dan bulan Merdeka belajar 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang budaya Nusantara dan mencintai keberagaman.
Pawai budaya yang dilepas oleh ketua K3S Kecamatan Kudus Selatan Imade Sudarmo dan kepala sekolah SD 3 Benoa inyoman Ayu Manik Yunita.
408 peserta pawai yang mengenakan pakaian khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pembelajaran P mengambil tema biner yang sudah disusun untuk menanamkan nilai-nilai bineka Tunggal Ika pada anak-anak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang keberagaman suku, ras, bangsa, dan agama di Indonesia.
Kegiatan ini diapresiasi sebagai implementasi kurikulum Merdeka khususnya P5 dan dinilai positif oleh Imade Sudarmo.
Kegiatan serupa diharapkan untuk dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya sebagai wujud mengenalkan budaya nasional dan menanamkan jiwa persatuan sejak dini.
Made Sumadi mewakili tokoh masyarakat Benua mengapresiasi kegiatan dan mengharapkan kegiatan ini untuk terus dilakukan.
Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan dapat membantu anak-anak mengetahui budaya mereka melalui kira Budaya.
Harapan ke depan adalah kira budaya ini ditingkatkan lagi dan dilakukan di sepanjang jalan sehingga masyarakat luas mengetahui keanekaragaman budaya.
Kegiatan ini tidak hanya dalam bentuk buku teori tetapi juga diimplementasikan dalam kegiatan nyata.
Pengajian budaya juga diisi dengan pertunjukan tarian khas daerah dari masing-masing provinsi di Indonesia.
Guru dan orang tua tampak antusias dan terhibur melihat penampilan anak-anak mereka di panggung.
Ari Wiratmaja dari Bali TV menyampaikan laporan tentang kegiatan ini.